LIBURAN

07.31.00


Januari 2016!
It’s time to holiday !

Banjarmasin-Surabaya-Yogyakarta

Angkat kaki dari rumah tanggal 10 Januari, kota pertama yang wajib di kunjungi adalah Banjarmasin, aktivitas tahunan yang kudu mesti di lakukan untuk berbagi kebahagiaan dengan nenek dan keluarga yang lain. Nenek setiap kali di ajak ke Smarinda, jawabannya pasti “Nanti kalau kamu udah nikah baru nenek mau ke Smarinda” oke jadi menikah bukan Cuma tuntutan kesiapan mental tapi juga tuntutan nenek. Di Banjar sampai tanggal 16 Januari. Malam  terakhir di Banjar, kebetulan keluarga ada yang mau menikah jadi malamnya semua keluarga berkumpul saling bantu masak memasak. Pertanyaan di sela-sela masak “Jadi kapan nikah?” atau “Jadi kapan kami masak-masak untuk pernikahanmu?” JLEB.
Bukan gak bisa jawab, toh kalau aku jawab apapun gak merubah keadaan kan? Diam aja sampai nyebar undangan.
Jam 6 pagi udah otw ke bandara, karna kampong nenek ada di barabai untuk sampai ke Bandara yang letakmya ada di kota memerlukan waktu sampai 5 jam. Di mobil menuju bandara, aku duduk berseblahan dengan cowok “pasti beruban ni di sebelah” batinku. Jadi ku putuskan untuk tidur, selang beberapa menit mobil berhenti untuk makan. Karna orang tua yang di sebelah ku di ujung, mesti aku keluar dulu baru bisa dia keluar, jadi ku tanya “mas mau keluar ya?” dia noleh dengan efek slow motion yang membuat keadaan tambah drama, sumpah demi aku dan Reza Rahadian yang suatu saat nanti bakal bersanding di pelaminan, ternyata orang tua yang aku maksud itu sama sekali gak tua bahkan sangat mudah dan subhanallah terlalu ganteng untuk di lewatkan. Cogan level dewa. Cupid mana cupid panahkan panah asmara mu please. Berkulit hitam manis, tinggi, hidung mandung dan brewokan tipis, ya ampun nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan? Dan si abang angguk-angguk mengiyakan pertanyaanku menandakan dia mau keluar. Duh bang mahal amat itu suara. Setelah makan kita melanjutkan perjalanan kembali, selama perjalanan aku kembali tertidur, ah rasanya pengen seperti di ftv-ftv bersandar gak sengaja di bahu abang, tapi ternyata di ftv-ftv Cuma ekspetasi belaka, penipuan masal! Jam 11 sudah sampai di bandara, jam 12 kita udah mendarat dengan sempurna menuju ke Surabaya.
Jam 12.30 udah sampai di Bandara Juanda International airport, karna perbedaan jam Bnajar dan Surabaya beda 1 jam. Di Surabaya Cuma mau ke 100 doraemon expo, yang ada di adaka di grand city mall. Udah pesan tiket masuk ke doraeomon lewat alfamart yang diskon 40%. Yuhu, I love free and diskon. Btw, 100 doraemon expo ini berlangsung sampai bulan Februari, untuk tanggal jelasnya silahkan cek instagram officialnya aja @100Doraemonexpo. Keluar dari Bandara langsung nari taxi untuk ngantar ke grand city mal, di luar Bandara langsung nemu pangeran berkuda putih supir taxi dan setelah nego harga akhirnya kita otw ke mall yang memerlukan waktu 40 menit.
“Berdua aja dek kesini?”
“Iya pak”
“Gak bawa pacar?” rasanya pas di kasih pertanyaan yang bikin menyayat hati rasa mau jawab “gimana kalau saya turun disini aja pak, biar saya jalan kaki aja”
“hehehe gak pak”
“Adek dari mana?”
“Samarinda pak”
“Widih ini ya yang namany tol” Kata Ulfah dengan noraknya
“Iya disini ada tol kalau di Smd adanya tolol”
“HAHAHAHAHAH”
Akhirnya setelah di ajak panjang lebar mengobrol tanpa henti kita sampai di grand city mall, setelah mutar-mutar cari parkiran yang kosong akhirnya nemu juga. Zaman sekarang nyari tempat parkir yang kosong sama kayak susahnya nyari hati yang kosong. Kita langsung masuk ke mall dan mencari ada di lantai berapa expo doraemon, sudah dapat kita langsung masuk dan menukarkan struk alfamart dengan tiket masuk. Di dalam kita langsung di suguhkan dengan banyaknya para jodoh doraemon yang banyak dan gemesinnya kayak doi kalau lago ngelawak. 










1 jam di dalam kita balik dan menghubungi pak supir yang menunggui kita di parkiran. Perjalanan dari grand city mall ke stasiun gubeng dekat banget 10 menit udah sampai. Di stasiun langsung menukar tiket online dengan tiket kereta api yang asli.
“Terimakasih pak sudah mengantar”
“Sama-sama selamat liburan ya”
Dan kita pun pisah dengan si bapak supir, Alhamdulillah perjalnan selana di Surabaya berjalan lancer. Ini penting buat siapa pun yang berlibur tanpa keluarga atau kerabat, tanamkan sama diri sendiri kalau selama ini kita baik sama orang lain, insya Allah kebaikan kita bakal dib alas dengan orang lain juga dan selalu di pertemukan dengan orang yang baik juga.
JOGJA I AM COMING !

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook