Segala sesuatu yang kosong itu harus di isi. Bukan cuma hati yang kosong dan harus di isi dengan seseorang ya baru, motor pun begitu. Kalau tangkinya udah kosong berarti harus di isi biar ada tenaga untuk kembali jalan membawa kamu menemukan jodohmu, ya siapa tau aja kan nemu jodoh di jalan.

Jadi di post kali ini aku mau sedikit cerita. Ini real cerita sendiri, kalau gak percaya mungkin di antara kamu yang membaca cerita ini pernah ketemu aku di pom bensin, ayuk kita meet up aku mau ngucapin terimakasih dengan nongkrong gaul di caffe sambil minum kopi, tenang aja aku gak bakal kasih sianida di kopi kamu, paling aku kasih mantra biar kita jadi kekasih halal kelak :p

Jadi gini ceritanya.....

Malam itu aku kehabisan bensin motor dan daripada bensinnya habis di jalan dan motor mati jadi harus di isi dulu, kalau bensinnya habis di jalan dan ceritanya bakal seperti di ftv atau novel-novel penuh imajinasi mungkin aku baka sengaja mogokkan itu motor biar di bantu dengan cowok ganteng dengan sejuta pesonanya. Tapi ini kehidupan nyata, jauh dari imajinasi liar yang sering aku imajinasikan. Huft.

Akhirnya aku stop di pom bensin di dekat rumah, dan aku paling kesel kalau udah ke pom bensin sendirian dan antriannya panjang banget, sebelnya lagi aku ada di antrian paling belakang. Tuhan pom bensin aja ada yang antriin masa para pemegang kesendirian masih adem ayem aja tanpa ada yang minta menjadi kebahagiaannya.

Satu-satu akhirnya pada selesai isi bensin, 2 motor lagi aku bakal keluar dari pom bensin yang udah buat aku mati kebosanan. Pas turun dari motor mau buka tangki motor gak sengaja menengok ke belakang, dan mata kami bertemu. Di sekitaran ku seakan-akan bergerak secara slow motion, dalam beberapa detik mata ku dan matanya yang terbingkai dengan kacamata itu bertatap, aku mematung.

"Ya Allah penampakan jodoh kah ini?"

COGAN LEVEL DEWA.

Mukanya yang agak tirus, dagu lancip, hidung lumayan mancung, hitam manis, pakai kaca mata, celana jeans biru muda, jaket coklat.
bener-bener imajinasi setiap aku baca novel atau cerpen-cerpen.

Ku lihat dia tanpa ekspresi, datar. Tapi untungnya mukanya gak datar, kalau datar gak mungkin aku mematung pas ngeliat doi. Aku berasa ada di dalam dunia imajinasi dengan cowok dingin misterius yang sweet.

Giliranku mengisi bensin motor, nah kesialan macam apa yang menimpaku di balik kebahagiaan bertemu dengan cogan. Tangkinya gak bisa di buka. Sekali lagi gak bisa di buka. Jadi aku minta tolong sama mba-mba pom bensin.

"Mba susah di buka ni, tolong bukakan ya"
Si mba mulai melakukan atraksinya membukakan tangki dan tetap gak bisa. Jadi aku coba lagi dan gak bisa.
Tiba-tiba udah ada yang berdiri aja samping motor. Ku angkat kepalaku dan sumpah demi aku dan dia yang suatu saat nanti orang tua kami bakal menjadi besanan. Dia ada bantuin aku. Ya Allah aku lemes~
Dalam sekali putaran tangkinya sudah tebuka.
"Makasih ya mas" kata ku dengan anggunnya
Dan kalian tau reaksinya gimana? Datar. Sumpah ini cowok gak ngerti berekspresi apa.

Keluar dari pom bensin aku gak berhenti-hentinya senyum terus, tampangnya aja susah di lupakan apalagi kalau jadi teman hidupnya.

Mungkin waktu Tuhan menciptakan dia, Tuhan penuh kebahagiaan makanya gantengnya kelewatan.

Teruntuk Tuhan yang setia menerima keluh kesah dan permintaan ku, dengarkan hambamu yang butuh tempat tulang rusuk ini, kalaupun kami belum bisa jadi kekasih halal jadikanlah kami teman dulu. Memang semua berawal dari teman dan menjadi teman hidup. Pertemukan kami kembali di lain waktu, atau langsung pertemukan kami di depan penghulu. *eh