Ini tentang aku yang terjebak dalam kenangan indah kita yang dulu pernah berbahagia bersama.
Ini tentang kamu yang aku rindukan. Tatapan mata mu yang penuh perlindungan setiap menatapku, perhatian-perhatian mu dengan hal-hal kecil yang sering aku remehkan, kata-kata mu yang selalu ingin terus berada di dekatku.
Iya, aku rindu semuanya.
Maaf untuk kekecewaan yang aku berikan.
Maaf sudah mengabaikan kamu.
Maaf sudah membuat kamu sakit yang baru saat ini aku rasakan, mungkin sakitku tidak seberapa dengan sakitmu, di saat kamu yakin dengan pilihanmu justru pilihanmu sendiri yang melukaimu.
Maaf sudah membuat janji-janji kita hanya sebatas kata.
Dan maaf pernah membuatmu masuk ke kehidupanku dan aku juga yang menghentikan petualanganmu. Aku terlalu egois dengan keraguan yang tak berujung, yang pada akhirnya membuat aku sengsara dengan sendirinya.
Harusnya aku tidak mempersulit mu untuk memulai kebahagiaan yang sudah seharusnya berpihak untuk aku dan kamu. 
Aku terlalu takut saat itu dan sekarang ketakutan itu membuat ku terluka tanpa kamu ketahui.

Di saat kamu sudah menemukan penggantiku di saat itu pula aku merasakan sakit yang sulit ku jelaskan. Aku berusaha untuk kuat tapi kekuatan itu sulit untuk aku kumpulkan, aku terlalu rapuh. Maaf kalau ini terlalu berlebihan menurutmu, tapi ini yang sejujurnya terjadi denganku.

Apa kabar kamu di sebrang sana? 
Ah, pertanyaan bodoh! 
Sudah pasti kamu lagi bahagia-bahagianya dengan pilihanmu itu.
Semoga cuma aku yang mengecewakanmu.

Teruntuk: Mr.Ice Cream