Hellow! Apa kabar.....hati kalian?
Jadi tadi siang lagi gentayang di ask.fm trus nemu sebuah gambar pencerahan untukmenemukan cara cepat mendapatkan jodoh mendapatkan gratisan buku keset kusut plus ilustrasi unyu muka sendiri. Syaratnya harus menuliskan imajinasi dari ilustrasi cover buku keset kusut yang akan brojol ke para jomblo toko seluruh Indonesia
Dan ini dia ilustrasinya~
Jadi tadi siang lagi gentayang di ask.fm trus nemu sebuah gambar pencerahan untuk
Dan ini dia ilustrasinya~
Awalnya gak terlalu tertarik ikut tapi habis baca blog penulisnya @ariejepro dan nemu kalimat yang buat hati nurani saling berargumen,
Jadilah dengan excited yang berlebihan, ya walaupun gak menang paling nggak dapat satu doa untuk menemukan jodoh. YES!
Oke aku mulai yang menceritakan imajinasi dari ilustrasinya~
"Hey anak muda jomblo akut"
"Hah! Kamu siapa?"
"Kamu gak perlu tau siapa aku? Yang mesti kamu tau kapan kamu akan bertemu dengan jodohmu"
"Emang bisa? Aku dari dulu jomblo percuma dengan cara apapun gak mempan"
"Jomblo jomblo. Sudah jomblo mudah menyerah lagi, dimana nilai plusnya kamu. Aku akan bantu kamu supaya gak berpikir susah menemukan jodohmu"
".........."
"Masuklah kamu ke rumah tua di sebelah gang rumahmu ini dan kamu akan menemukan petunjuknya"
"Tapi......"
"Hah! Kamu siapa?"
"Kamu gak perlu tau siapa aku? Yang mesti kamu tau kapan kamu akan bertemu dengan jodohmu"
"Emang bisa? Aku dari dulu jomblo percuma dengan cara apapun gak mempan"
"Jomblo jomblo. Sudah jomblo mudah menyerah lagi, dimana nilai plusnya kamu. Aku akan bantu kamu supaya gak berpikir susah menemukan jodohmu"
".........."
"Masuklah kamu ke rumah tua di sebelah gang rumahmu ini dan kamu akan menemukan petunjuknya"
"Tapi......"
Prak.
"Aduuuhhhhh, si kampret cuma mimpi"
Arie, jomblo yang tak terhitung lamanya dia menjomblo terbangun dari tidurnya dalam keadaan jatuh dari kasurnya.
Dia pun kembali mengingat-ingat mimpi aneh yang kini menggangu pikirannya.
"Aku ke rumah itu aja kali ya, ya siapa tau itu secercah cahaya untuk aku menemukan jodoh yang mungkin ada di tangan orang" batinnya
Arie pun bersiap-siap dan bergegas ke rumah tua yang ada di sebelah gangnya. Sesampainya Arie di depan rumah tua tersebut, arie ketakutan karna horrornya rumah yang ada di depannya padahal setiap malam minggu Arie selalu bertemu dengan kehororran yang sesungguhnya. Dengan sangat perlahan Arie mulai masuk ke dalam rumah.
Dia pun kembali mengingat-ingat mimpi aneh yang kini menggangu pikirannya.
"Aku ke rumah itu aja kali ya, ya siapa tau itu secercah cahaya untuk aku menemukan jodoh yang mungkin ada di tangan orang" batinnya
Arie pun bersiap-siap dan bergegas ke rumah tua yang ada di sebelah gangnya. Sesampainya Arie di depan rumah tua tersebut, arie ketakutan karna horrornya rumah yang ada di depannya padahal setiap malam minggu Arie selalu bertemu dengan kehororran yang sesungguhnya. Dengan sangat perlahan Arie mulai masuk ke dalam rumah.
Krak.
Arie terloncat kaget mendengar suara yang ternyata suara patah kayu yang dia injak. Arie kembali melangkahkan kakinya menelusuri setiap rumah tua itu.
Dan ketika melihat meja kayu yang di atasnya ada amplop lusuh, Arie memberhentikan langkahnya.
"Apaan nih, surat lamaran atau surat hutang?" Gumamnya sendiri.
Dibukanya amplop yang berdebu itu dan di bacanya isi suratnya.
"Apa kamu ingin bertemu jodohmu? Berjalanlah ke arah kanan dan ikuti petunjuknya"
Ariepun mengikuti petunjuk berikutnya, beberapa langkah dia berjalan ke arah kanan, Arie kembali menemukan surat yang bertuliskan "Masih ingin bertemu dengan jodohmu? Mundurlah 10 langkah dan jalan lah ke arah kiri"
Merasa di permainkan dengan surat yang gak jelas siapa pengirimnya itu Arie geram sendiri.
"Ini siapa sih yang kerjain? Sudah jomblo mau aja lagi di suruh sama surat yang gak jelas gini. Kampret. Sabar-sabar orang sabar jodohnya dekat"
Arie kembali mengikuti petunjuk Arah yang tertulis di surat yang dia baca,
"1 2 3 4 5.......10"
"Lah kok malah keluar? Sekarang belok kiri"
Arie berjalan ke arah kiri, dia terus berjalan mengikuti arah jalan. Sepanjang perjalanan Arie hanya berdiam dan berjalan cepat secepat dia ingin menemukan jodohnya.
Ketika di ujung jalan, ternyata jalan yang dia tempuh adalah jalan buntu.
"Lah terus ini mau kemana?"
Arie menenggok kanan kiri dan belakangnya untuk menemukan apa yang bisa dia dapat, jodoh misalnya.
Ketika menunduk arie kembali menemukan surat yang tulisannya kembali membuatnya bingung
"Apakah kamu sudah menemukan jodohmu? Kalau belum mundurlah 5 alangkah dan berbelok ke arah kanan. Setelah itu kamu akan menemukan apa yang kamu cari. Semangat ya! Ini perjuangan terakhirmu untuk lepas dari kejombloanmu selama ini"
Kegeraman Arie pudar setelah membaca kalimat terakhir, kalau satu langkah lagi masa jomblonya akan berakhir. Dia akan menemukan seseorang yang setiap pagi akan menyapanya "morning". Yang setiap dia lapar ada yang ingatin "jangan lupa mamam yah". Yang setiap dia sakit selalu ada yang bilang "cepat sembuh ya". Yang setiap dia nyerah selalu ada yang menyemangati "kamu semangat ya, jangan putus asa. Aku selalu disampingmu". Dan setiap dia butuh seseorang setiap dia susah selalu ada doi di samping dia. Arie berkhayal akan indahnya hari-harinya bersama teman hidupnya kelak.
Ariepun tersadar dengan lamunannya, dia kembali mengikuti petunjuk arah surat.
"1 2 3 4 5"
"Oke sudah mundur 5 langkah, sekarang belok kanan"
"Yak disini tempatnya. Pasti ada surat lagi disini, mungkin setelah ketemu surat aku akan bertemu dengan seseorang yang bakal mewarnai hari-hariku"
Arie mencari-cari surat yang akan menyelesaikan perkara hidupnya, dan ketemulah dia dengan surat terakhir.
"Masih ingin bertemu jodoh? Buka surat selanjutnya ya"
Gak mau buang-buang waktu, Arie langsung membuka surat selanjutnya.
"Lu kira bertemu jodoh itu gampang? HAHAHA USAHA DONG LU. JANGAN BISANYA DIAM AJA. LU PIKIR DENGAN CARA BACA SURAT DAN IKUTI PETUNJUK SURAT LU BISA DENGA MUDAHNYA NEMUKAN JODOH LU? HAHAHA PERBAIKI DIRI BRO. SEMANGAT SEMOGA CEPAT NEMUKAN JODOH YA"
Dan ketika melihat meja kayu yang di atasnya ada amplop lusuh, Arie memberhentikan langkahnya.
"Apaan nih, surat lamaran atau surat hutang?" Gumamnya sendiri.
Dibukanya amplop yang berdebu itu dan di bacanya isi suratnya.
"Apa kamu ingin bertemu jodohmu? Berjalanlah ke arah kanan dan ikuti petunjuknya"
Ariepun mengikuti petunjuk berikutnya, beberapa langkah dia berjalan ke arah kanan, Arie kembali menemukan surat yang bertuliskan "Masih ingin bertemu dengan jodohmu? Mundurlah 10 langkah dan jalan lah ke arah kiri"
Merasa di permainkan dengan surat yang gak jelas siapa pengirimnya itu Arie geram sendiri.
"Ini siapa sih yang kerjain? Sudah jomblo mau aja lagi di suruh sama surat yang gak jelas gini. Kampret. Sabar-sabar orang sabar jodohnya dekat"
Arie kembali mengikuti petunjuk Arah yang tertulis di surat yang dia baca,
"1 2 3 4 5.......10"
"Lah kok malah keluar? Sekarang belok kiri"
Arie berjalan ke arah kiri, dia terus berjalan mengikuti arah jalan. Sepanjang perjalanan Arie hanya berdiam dan berjalan cepat secepat dia ingin menemukan jodohnya.
Ketika di ujung jalan, ternyata jalan yang dia tempuh adalah jalan buntu.
"Lah terus ini mau kemana?"
Arie menenggok kanan kiri dan belakangnya untuk menemukan apa yang bisa dia dapat, jodoh misalnya.
Ketika menunduk arie kembali menemukan surat yang tulisannya kembali membuatnya bingung
"Apakah kamu sudah menemukan jodohmu? Kalau belum mundurlah 5 alangkah dan berbelok ke arah kanan. Setelah itu kamu akan menemukan apa yang kamu cari. Semangat ya! Ini perjuangan terakhirmu untuk lepas dari kejombloanmu selama ini"
Kegeraman Arie pudar setelah membaca kalimat terakhir, kalau satu langkah lagi masa jomblonya akan berakhir. Dia akan menemukan seseorang yang setiap pagi akan menyapanya "morning". Yang setiap dia lapar ada yang ingatin "jangan lupa mamam yah". Yang setiap dia sakit selalu ada yang bilang "cepat sembuh ya". Yang setiap dia nyerah selalu ada yang menyemangati "kamu semangat ya, jangan putus asa. Aku selalu disampingmu". Dan setiap dia butuh seseorang setiap dia susah selalu ada doi di samping dia. Arie berkhayal akan indahnya hari-harinya bersama teman hidupnya kelak.
Ariepun tersadar dengan lamunannya, dia kembali mengikuti petunjuk arah surat.
"1 2 3 4 5"
"Oke sudah mundur 5 langkah, sekarang belok kanan"
"Yak disini tempatnya. Pasti ada surat lagi disini, mungkin setelah ketemu surat aku akan bertemu dengan seseorang yang bakal mewarnai hari-hariku"
Arie mencari-cari surat yang akan menyelesaikan perkara hidupnya, dan ketemulah dia dengan surat terakhir.
"Masih ingin bertemu jodoh? Buka surat selanjutnya ya"
Gak mau buang-buang waktu, Arie langsung membuka surat selanjutnya.
"Lu kira bertemu jodoh itu gampang? HAHAHA USAHA DONG LU. JANGAN BISANYA DIAM AJA. LU PIKIR DENGAN CARA BACA SURAT DAN IKUTI PETUNJUK SURAT LU BISA DENGA MUDAHNYA NEMUKAN JODOH LU? HAHAHA PERBAIKI DIRI BRO. SEMANGAT SEMOGA CEPAT NEMUKAN JODOH YA"
Arie terpaku membaca surat terakhirnya, dia masih gak percaya dengan apa yang dia alami. Dari cuma mimpi dan semua cuma permainan doang. Tapi arie tersadar kalau permainan yang dia alami bukan permainan yang mengolok-olok. Arie sadar untuk mendapatkan apa yang dia butuhkan dia butuh usaha yang keras dan pantang menyerah.
- 06.35.00
- 1 Comments
