"Idih, jadi itu pacarnya?"
"Gitu doang pacarnya?"
"Ya ampun gak salah pilih tu?"
"Norak gitu di jadikan pacar?"
"Cowok nya oke ceweknya kok standar gitu?"
"Ceweknya kayak model, cowoknya kayak supir nya gitu?"
"Duh, gak ada yang bagusan dikit apa buat di jadiin pacar?"
"Punya pacar kayak gitu mah bikin malu di ajak ke undangan aja"


Sederetan cemohan dan kalimat-kalimat yang gak memojokkan sering terdengar ketika melihat sepasang kekasih yg satunya cakep dan yg satunya bisa di bilang (maaf) jelek lagi jalan-jalan berdua. Tuhan emang adil mempertemukan yg berlebihan kadar kecakapan dan kekurangan kecakepan.

Menjalin hubungan buka soal tampang, tapi soal kenyamanan hati.
Persetan dengan omongan orang yang terlalu mendambakan tampang ganteng atau cantik untuk menjalin sebuah hubungan.

Munafik di jaman yang sekarang ini, untuk menjalin sebuah hubungan orang-orang pasti awalnya melihat tampang. Tapi apa gunanya tampang kalau kenyamanan untuk di pandang orang bukan untuk kenyamanan hati?

So, kalau ada yang gak sesuai kriteria kamu mendekati mu, dan kamu sudah merasa nyaman dengan dia. Jangan di g-orang sekitar bukatinggalkan, tetaplah bersamanya. Karna sedikit aja jarak terpisah antara kamu dan dia cuma karna masalah gak masuk dalam kriteria teman hidupmu, siap-siap cepat atau lambat penyesalan menghampirimu.