Secret Admirer

20.28.00

Hello Mr.Alay yang sedang mencintai wanita yang aku sendiri iri, kenapa bukan aku yang ada di letak hatimu.
Kamu sudah makan?
Kamu lagi apa?
Kamu sudah sholat?
Kamu kalau jalan pulangnya jangan malam-malam ya, nanti sakit.
Kamu tidurnya juga jangan kemalaman ya, nanti HB kamu rendah.

Maaf cuma lewat tulisan dan di posting di sini aku berani menanyakan itu semua. Panggil saja aku wanita bodoh dan penganut gengsi tinggi karna terlalu takut menyentuhmu meski hanya lewat kata-kata.
Iya, aku sekarang menjadi pemuja rahasia mu semenjak kita seolah-olah tak saling kenal semenjak aku jujur ke kamu kalau aku takut kehilangan kamu.
Entah energi keberanian macam apa yang mendorongku untuk bilang ke kamu malam itu kalau aku sangat takut kehilangan kamu.
Dan akibat kalimat tersebut kita saling menjauh. Aku merindukan kamu yang begitu mudah mengundang tawa di hari-hariku.
Bisa kah kamu pahami kalau aku sangat takut kehilanganmu?
Ah iya aku terlalu memaksamu untuk memahami ku yang sedang diam-diam mencintaimu, karna aku pun harus memahami mu yang sedang mencintai wanita yang sudah berwindu-windu ada di letak hatimu. Iya aku pahami kamu, dan ijinkan aku untuk tetap bertahan dengan perasaan terpendam ini.

Apa kamu tau aku sering tersenyum-senyum sendiri jika mengingat guyonan dan usilanmu di setiap pertemuan kita?
Iya aku selalu tersenyum-senyum bahagia jika mengingat itu semua, tapi senyum itu hanya sementara ketika aku tersadar kalau kamu sudah tak di sampingku lagi. Aku harus realistis dan menerima ini semua kalau kamu telah memilih jalanmu sendiri dengan memuja wanita lain.

Tapi entah kenapa aku tak ingin melepas perasaan ini, entah kenapa juga aku terlalu yakin dengan kamu. Aku pikir ini kebodohan yang sudah tak lazim. Aku seperti termakan oleh pesona indahmu. Aku terlalu berimajinasi denganmu. Dan aku terlalu kagum dengan kepribadian mu.

Biarkan aku menjadi wanita bodoh yang sedang gila-gilanya menggilaimu. Karna saatnya aku kembali waras lagi aku ingin kamu sadar kalau aku selalu di sini masih menunggu kamu yang dulu. Yang ada di hari-hariku, ketika awan mendung berubah menjadi pelangi.

Ijinkan aku memanggilmu sayang meski hanya lewat tulisan ini.
Sayang, ijinkan aku selalu menyebut namamu di setiap doa-doa ku :)

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook