Perindu yang baik

02.01.00

Aku perindu yang baik, yang diam-diam merindukan mu tanpa harus kamu mengetahui sebab rindu ini adalah kamu.
Aku perindu yang baik, yang sama sekali tak ingin menyentuhmu bukan karena takut tapi karena aku tak ingin kamu risih dengan kehadiranku yang bukan siapa-siapa di hidupmu.
Aku perindu yang baik, yang tak ingin kamu kenapa-kenapa, oleh sebab itu aku selalu menyempatkan menyelipkan namamu di setiap doa-doa ku.
Aku perindu yang baik, yang selalu ingin kamu bahagia lewat jawaban Tuhan atas doa-doaku.

Apakah kamu tau aku perindu yang baik untukmu?
Aku terlalu lemah untuk memberi tahumu kalau selama ini aku merindukan mu untuk selalu ada di hari-hariku.
Ketika aku berada di puncak rindu yang bisa aku lakukan hanya mendoakanmu dan memberi kode di setiap postingan di social media ku. Berharap kamu tau dan paham maksud ku, tapi ku rasa kamu tak tau menau tentang rindu ini.

Aku sama sekali tidak tertekan dengan rindu yang bersembunyi ini, aku tak ingin dapat balasan kalau kamu merindukanku juga. Karna apa yang aku rasakan dan ku berikan untuk mu itu semuanya ikhlas tanpa meminta balasan lebih.

Memendam rindu tanpa pemilik rindu itu mengetahuinya memang tidak mudah. Ada hati yang terpuruk di dalamnya. Ada hati yang entah bagaimana ia harus menyelesaikan rindu yang tersirat itu.

Hey pemilik rindu ini, kamu perlu tau sampai detik ini entah kapan kamu membaca ini atau nggak akan pernah kamu baca. Detik kapan pun aku tetap memendam rindu yang tak berujung ini :')




You Might Also Like

4 komentar

  1. Hey, kamu perindu yang baik... tulisanmu ini bagus sekali.

    Jika ini memang curhatan terselubungmu, coba ungkapkan saja rindu itu ke tuannya.

    Salam kenal... gue ada di ghanawisnu.blogspot.com :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hey terima kasih juga sudah membaca :)
      Salam kenal balik, nanti saya akan mampir di blog kamu ya :)

      Hapus
  2. Ah, saya selalu suka membaca tulisan-tulisan seperti ini. Pemilihan diksi yang cantik justru membuat pembacanya seperti ketagihan ingin membacanya berulang-ulang. Hehehe ini semacam pelampiasan rasa rindu yang pandai ya. Daripada buat status di twitter ngga jelas, mendingan ditumpahkan lewat tulisan.
    Baru pertama kali ke sini sepertinya. Salam kenal ya :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih mba sudah memuji tulisan saya yg gak seberapa ini. Semoga di tulisan-tulisan selanjutnya lebih baik lagi. Terimakasih juga sudah mampir. Nanti saya mampir juga ya :) sekali lagi terimakasih ya

      Hapus

Popular Posts

Like us on Facebook