Perbedaan itu indah
08.31.00
Minggu lalu aku mengahadapi 2 orang cewek remaja, yang
satu memakai celana levis hitam, dan baju tribal warna orange kuning yang
dimasukkan kedalam celana, berjilbab hitam, tas dan jaket levis serta sandal
warna gold sedangkan yang satunya lagi aku lupa dia memakai baju apa, mereka
berdua menelusuri dalam toko dan melihat-lihat pakaian yang bakal mereka beli.
“Cari apa mbak?” Tanya ku, mencairkan suasana
keheningan melihat 2 orang remaja putri yang sedang kebingunggan mencari baju
“Cari baju mba” jawab salah satu diantara mereka
“Yaelah
mbak gue tau lagi kalau lo bedua lagi nyari baju, ini kan toko baju bukan
warung nasi” batinku
“Baju apa mba cewek atau cowok?” tanyaku lagi
“Cewek mba” jawabnya lembut
“Umurnya berapa mba? Untuk kado ya?” tanyaku lagi
dan lagi, kepo-in pembeli
“2 tahun mba, iya untuk kado heheh” jawabnya sambil
nyengir
Akupun menunjukkan baju-baju yang cocok dan sedang
untuk umur 2 tahun, tapi setiap baju yang aku liatkan untuknya selalu gak cocok
dimatanya.
Apa yang aku anggap baik
belum tentu baik dihadapan orang lain,
begitu juga sebaliknya
Si mba yang memakai celana hitam pun mulai bertanya
dengan teman satunya.
“Ini bagus” kata si cewek yang aku nggak tau waktu
itu memakai baju apa
“Gak ah”
Menit demi menit berlalu mereka masih belum juga
menemukan baju apa yang cocok untuk mereka bungkus menjadi kado dan membuat
bahagia anak yang berulang tahun.
Hingga akhirnya……
“Ini aja ya bagus banget” Ujar teman satunya
“Ini kamu bilang bagus? Nggak alay banget. Mamanya
gak suka model-model alay kayak gini” ucap cewek berpakaian tribal
Fyi, baju yang dibilang temannya bagus itu menurut
aku gak alay. Justru baju itu keren banget, kalau anak 2 tahun yang makai
tingkat keunyuannya bakal meningkat drastis. Bajunya itu seperti ini: Baju
bahan sifon tebal, gak berlengan, ada paduan sedikit motif bunga warna-warni dibawah leher baju , warna
ungu muda. Dan aku rasa itu baju trend masa kini. Bukannya bahan-bahan sifon
sekarang jadi trend setter bukan?
Justru menurut aku stylenya itu yang alay. Hm.
So, kenapa dia masih bisa bilang baju
itu Alay?
Dan pada
akhirnya si cewek pun memilih baju yang lama untuk dibungkus kado.
Beginilah
hidup….
Untuk mengahadapi kasus seperti ini sebaiknya kita diam saja, jangan membully anggapan
orang lain yang tidak cocok dengan anggapan kita. Perbedaan itu memang selalu
ada dan selayaknya manusia lainnya perbedaan itu membuat semuanya menjadi lebih
baik.
Apa yang aku anggap alay
dihadapan orang lain belum tentu alay,
dan sebaliknya apa yang orang lain anggap
bagus
justru aku anggap alay.
0 komentar