Bertahan & Susah Move On
08.32.00
Bertahan: “nggak
tau kenapa sampai saat ini perasaanku masih untuk dia”
Susah move on: “Kenapa
ya susah banget lupain dia, padahal aku pengen banget lupain dia”
Dari dua kalimat
diatas bisa dibaca perbedaan yang beda tipis antara bertahan dan susah move on,
entah apa yang bisa membuat seseorang bisa bertahan dengan perasaannya sendiri
tanpa orang yang dia cintai tau perasaan dia yang sebenarnya. Jatuh cinta
sendiri. Apa bisa dibilang bodoh orang yang jatuh cinta sendiri, menurut ku enggak. Orang yang jatuh cinta
sendiri dan tetap bertahan dengan perasaannya itu sebenarnya dia mencoba setia
tapi dengan cara yang salah, sedangkan orang yang susah move on, dia itu pengen
banget ngelupain perasaannya ke orang yang dia cintai tapi untuk melakukan itu
semua susah banget dia lakukan, padahal untuk move on mudah aja, tinggal kamu
cari pengganti dia dan perlahan-demi perlahan kamu mulai melupakan semua
perasaan kamu kedia. Yang susah sebenarnya kamu nggak ada niat yang serius dan
jauh didalam lubuk hati kamu yang paling dalam kalau kamu masih meyimpan
perasaan untuk dia, mulut boleh berbohong tapi kamu nggak bisa bohongi hati
kamu sendiri. Jadi bertahan dan susah move on itu sebenarnya beda tipis bukan?
Well, disini aku
mau menceritakan sedikit kisah nyata tentang bertahan dan susah move on, ini
cerita nyata, sumbernya aku sendiri….
True Story…….
Bagi kalian yang membaca ini mungkin
cerita cinta ini agak konyol, but ini cerita nyata dan aku yang mengalaminya.
Sebut aja namanya Udin, dia anak luar kota yang sedang magang dikal-Tim. Orangnya
simple. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama untuk kedua kalinya, jatuh cinta
pada pandangan pertama untuk pertama kalinya aku jatuh cinta kepada cinta
pertamaku.
Pertama kali aku
melihatnya lagi setelah bertahun-tahun lamanya kita nggak bertemu itu terjadi
diruang berukuran lumayan besar. Ditoko kakakku aku melihatnya duduk, aku pikir
dia karyawan baru.
“Karyawan baru?”
tanyaku ke kakakku
“Bukan ini Udin”
Jawabnya
“Oh abis
tampangnya, tampang-tampang karyawan gitu” Kataku santai, padahal dalam hati “sumpah lo gila subhanallah banget, manisnya
keterlaluan abis!”
Aku langsung
melihatnya, dia melemparkan senyum manisnya ke aku. Aku jatuh cinta dengan
senyumnya lebih tepatnya jatuh cinta kepada pemilik senyum manis itu. “Bisa nggak kalau senyum biasa-biasa aja,
hatiku bergetir loh” bisikku dalam hati. Yang terbenak dipikiranku "ini orang bener Udin? Kok beda ya? Kok
becakep gitu?”
“Mungkin inilah rasanya, cinta pada pandang pertama
senyuman manismu itu buat aku dag dig dug melulu”
Setelah
pertemuan pertama itu dia nggak datang lagi untuk beberapa hari, dia datang
kembali pas hari libur nasional hari minggu. Dia datang kerumah, kebetulan
malam itu ada acara dirumah. Aku nggak menegur dan mengajak ngobrol, aku hanya
melihatnya aja. Semacam secret admirer gitu. Kita saling melemparkan senyum malam
itu jadilah dimalam itu kita berperang senyum-senyuman. Dan malam itu malam
terakhir kita bertemu besoknya dia mesti kembali lagi. Sehabis bertemu
dengannya aku rasa perasaan yang dulu pernah aku rasakan dengan orang lain kini
aku rasakan kembali dengannya, setelah sekian lama aku nggak merasakan lagi
detak jantung yang berdebar setiap dekat dengan seseorang kini detak jantung
itu kembali berdetak. Cinta memang kadang membuat orang menjadi aneh.
Besok harinya
puasa Ramadhan dihari pertama malamnya dia datang lagi, karna hari itu hari
terakhir dia ada disini, bulan itu juga dia bakal kembali lagi kekota asalnya.
Jadi malam itu aku dan keluarga mengajaknya keliling kota untuk membuat sweet
momen selama dia ada disini. Malam itu aku dan dia satu motor, nggak tau malam
itu memang naskah yang sudah dibuat Allah atau memang kita layak untuk
bersatu?hm. Kalian pasti tau dong gimana bahagianya perasaanku malam itu,
berada sangat dekat dengan dia. Rasanya pengen banget jam berhenti disitu aja,
nggak pengen cepat-cepat waktu berlalu begitu aja. Aku menyebutkan jalan-jalan
yang kita lalui, bercanda bareng, bercerita tentang anak-anak gaul dikotaku,
dan aku berharap semoga kaca spion nggak mengahadap kearahku, malu rasanya
kalau dia sampai melihat senyum-senyum bahagiaku waktu itu. Disepanjang jalan
kita melewati café-café yang didalamnya mayoritas anak-anak muda.
Waktu akan cepat
berlalu kalau kita menikmatinya dan waktu akan sangat lama kalau waktu yang
kita lalui tidak menyenangkan
Setelah puas
keliling kota kita berhenti diwarung makan sederhana sekalian sahur bareng pertama.
Boleh aku bilang subhanalla kan? ini amazing banget subhanallah. Sahur pertama,
bulan Ramadhan pertama bersama kelaurga dan seseorang yg istimewa. Terlebih
malam itu aku dan yang lainnya makan free #akuhcintahfree. Selesai makan kita
kembali kerumah masing-masing, dijalan menuju pulang dia menceritakan tentang
pekerjaan apa yang sedang dia kerjakan itu, dan memberitahukan alamat social
medianya. Malam itu hanya kurang lebih 4 jam kita bersama tapi rasa yang dihati
semakin membludak, konyol rasanya bertemu baru beberapa kali tapi langsung
jatuh cinta. Terlebih rasa itu terlalu kuat.
Cinta bisa datang kesiapa aja, kalau cinta datang
jangan menolaknya, nikmati saja dengan alur yang telah dibuatnya
Malam itu aku
bahagia sekaligus galau, malam itu malam terakhir aku melihatnya, entah kapan
lagi kita akan bertemu. Aku harap takdir bisa menuntun kami untuk bisa bertemu
kembali meskipun waktunya yang cukup lama. Dan meskipun bukan dengan perasaan
yang sama.
*****************
Beberapa hari setelah kepergiannya,
aku mencoba mengirim sms kedia. Bukan sms menanyakan kabar atau basa-basi
kebanyakan orang lainnya. Aku mengirim pesan, kata mutiara yang diakhir pesan
tersebut aku selipkan kalimat “Selamat berbuka puasa”. Aku mengirim pesan
tersebut bukan cuma untuk dia aja tapi aku kirim kesemua teman-temanku,
alih-alih modusin dia. Beberapa menit pesan terkirim hpku berbunyi, dering yang
menandakan ada pesan baru masuk.
“Makasih, maaf
ini siapa ya?” tanyanya. Aku lupa menyelipkan namaku diakhir sms waktu itu
“Oh maaf Din ini
aku Lisa”
“Oh makasih ya
de smsnya”
Ade? Dia manggil
aku ade? Umur kita memang nggak jauh berbeda, hanya beda setahun, untuk mengikuti
alurnya akupun memanggilnya kakak.
“Iya kak
sama-sama”
Sms waktu itu
nggak berhenti begitu aja, kita smsan sampai tengah malam. Sudah lama rasanya,
aku nggak merasakan deg deg-an setiap mau menerima sms dari orang yang memang
ditunggu ada namanya dipesan baru yang masuk.
Suatu hari dia menelponku kalau dia
sudah mengganti nomor dengan nomor yang sama denganku. Aku bingung, untuk apa
dia mengganti nomor yang sama denganku? Kegeeranku muncul, mungkin supaya
pulsanya irit setiap mau menelponku, Bisikku dalam hati. Aku kesemsem sendiri
meng-opinikan apa yang telah dia lakukan untukku. Ya ini yang terkadang membuat
orang yang mencintai seseorang tingkat kegeerannya meningkat drastis,
ujung-ujungnya tingkat kegeerannya itu menghasilkan kalimat “Dasar php” padahal
gebetannya nggak ada maksud sama sekali untuk memberi harapan palsu cuma si
target tingkat pengharapannya terlalu tinggi. Kan kalau jatuh sakitnya sakit
banget.
Sekecil apapun perubahan yang menunjukkan kalau dia
memberikan peluang untuk kita memasuki ruang dihatinya, itu akan mudah membuat
kita tersenyum bahagia.
Dihari itu juga
dia 3 kali menelponku, bukan aku yang mengangkat telponnya tapi kakak dan
sepupuku. Bukan karna aku belum siap berbicara dengannya tapi hari itu pas dia
menelponku aku bener-bener sibuk. Aku berusaha untuk menelponnya balik, tapi
rasa nggak berani dan malu lebih besar daripada nyaliku. Aku terlalu ciut.
Bodoh, batinku.
Semenjak kejadian itu kita nggak pernah
lagi saling berkomunikasi, mungkin dia sudah berpikiran jelek tentang aku karna
sudah 3 kali menelponku tapi bukan aku yang mengangkatnya. Mungkin aja waktu
itu dia mencoba untuk mendekatiku tapi seolah-olah aku yang menghindar, padahal
nggak. Justru hari itu aku bahagia dia sudah menelponku 3 kali. Begitu
sederhana dia membuat aku tersenyum bahagia.
Aku
sering stalking akun social medianya, setiap aku buka akun milikku hal pertama
yang aku lakukan ku letakkan cursor dikolom search dan ku tuliskan namanya. Aku
sempat kecewa ku lihat dia telah memiliki pasangan. Tapi aku tetap bertahan,
dan setiap ku lihat dia telah putus seketika senyumku akan memekar. Entah
sampai saat ini sudah beberapa kali dia gonta-ganti pasangan dan entah ini
namanya kebodohanku atau aku memang orang yang susah move on karna sampai saat
ini rasa ini selalu ada dihati ku, untuknya. Iya, sampai saat ini aku masih
bertahan dengan perasaanku sudah hampir setahun lamanya. Kita memang nggak
pernah lagi saling berbicara dan bertatap muka tapi kamu tau, Alasanku setiap
malam insomnia adalah kamu. Kamu yang membuat rindu ini terlalu berkecamuk. Aku
berterimakasih denganmu, karna kamu aku memiliki inspirasi, dan salah satu
inspirasi itu ya tulisan ini dan satu puisi yang aku tujukan untukmu.
Hey Juli kapan
kembali?
Aku ingin sekali ke Juli
Saat dimana aku dan kamu bersama
Saat aku dan kamu bercanda
Saat aku dan kamu tertawa
Aku ingin sekali ke Juli
Saat dimana aku dan kamu bersama
Saat aku dan kamu bercanda
Saat aku dan kamu tertawa
Hey Juli kapan
kembali?
Aku ingin sekali ke Juli
Melihat dan menatapku
Mendengar suara indahmu
Melihat senyum bahagiamu
Aku ingin sekali ke Juli
Melihat dan menatapku
Mendengar suara indahmu
Melihat senyum bahagiamu
Hey Juli kapan
kembali?
Rindu ini terlalu tertumpuk
Rindu ini terlalu tertumpuk
Atau Julimu tak
akan berjumpa lagi denganku?
Kalau suatu saat
takdir berpihak kekita, aku mau kita bertemu lagi. Meskipun perasaan ini nggak
ada lagi, seenggaknya kita saling bertatap lagi dan bernostalgia tentang malam
indah kala itu.
“Tanpa
cinta kamu hanya akan menemukan kegelapan dalam keseharianmu”
0 komentar