Kalimat kode dari kekasih/gebetan
07.52.00
Tulisan ini aku tulis
sehabis mendengaran Voice Blognya bang Alitt, jadi inti dari VBnya bang Alitt
itu tentang kalimat kode dari sang pacar “kamu terlalu baik buat aku” yang
artinya “kamu membosankan buat aku” terlalu ngenes memang.
Jadi soal kalimat “kamu
terlalu baik buat aku” itu pernah aku ucapkan ke mantan (gebetan) aku,
iya mantan gebetan, kalian gak salah baca kok. Kalian masih gak percaya aku
punya mantan gebetan dengan tampang 11 12 dengan Shireen Sungkar ini?
2 tahun yang
lalu aku lagi dekat-dekatnya dengan seorang cowok (ya emang harus cowok sih)
sebut aja namanya Udin. Sebenarnya perasaan ku ke Udin ini sudah berkembang
pesat dihati beberapa tahun sebelum pada akhirnya aku dan Udin bisa dekat
dengan kata gaulnya PeDeKaTe.
Kalau gak salah
kita dekat bulan Agustus 2 tahun yang lalu, seperti anak-anak gaul yang pdkt
lainnya. Nonton dan makan dimall itu adalah tahap awal memulai kencan. Tapi
untuk kita berdua, kita hanya melakukan ritual makan. Melihat kondisi isi
dompet yang gak memungkinkan dan sepertinya Udin juga gak bakal memberi makan
gratis jadilah kita makan direstoran yang biasa-biasa aja, inisial restorannya
P*I*Z*Z*A. Iya itu inisial restorannya. Semesta memang berbaik hati dengan aku
dan Udin waktu itu, kita berdua ditraktir makan gratis dengan temanku. I love
free~
Bukankah
seharusnya aku dan Udin berdua aja? Layaknya Dinner keren? Ini malah rombongan
bareng teman-temanku, sudahlah yang penting malam ini isi dompet aku dan Udin
aman.
****************
Aku ingat dulu aku dan Udin bisa akrab
Cuma karna sering sepik-sepikan lewat candaan-candaan obralan yang terselip
kata-kata serius didalam kalimat tersebut.
Udin memang bukan tipe romantic mau
ngingatin makan aja kalimatnya gini “Oy Lis sudah makan belum? Kalau belum
makan gih ntar kamu mati. Tapi kalau sudah makan, ada sisanya nggak? Kalau ada
aku numpang makan dirumahmu ya heheh” Benerkan Udin memang bener-bener nggak
romantic, tapi kenapa hati aku tersirat ke dia? Cinta memang aneh, dan kali ini
cinta jatuh ke orang aneh.
Semakin hari aku dan Udin semakin dekat.
Tapi untuk urusan hati aku nggak terlalu yakin dengan Udin, kasian kalau Udin
harus memasuki fase Friendzone.
Jadi disuatu keheningan pertengahan
malam Udin nembak aku via BBM
“Lis”
“Iya Din”
“Belum bobo?”
Ciaaaaaaah Udin yang beladiri sabuk pink
itu ternyata ngomongnya bobo *ngakak*
“Belum Din, kenapa kamu mau ngomong
sesuatu ke aku Din?” tanya ku mulai
kepo
“Iya Lis, aku capek Lis hati ku selalu
gini, aku mau kamu tau semuanya”
“Tau apa Din?”
“Jadi gini Lis”
Dilayar handphone ku tertulis a witter a
message, 5 menit kemudian tulisannya sama, 10 menit sampai 15 menit pun
tulisannya masih a writer a message.
“Din, kamu gak papa kan? Belum tidur
kan?”
“Aku suka kamu Lis”
Balasannya Cuma aku suka kamu Lis? Dan
itu ngetiknya 15 menit lamanya? Segitu groginya kah orang yang mau
mengungkapkan perasaannya ke orang yang dia suka? Padahal Cuma ngomong aku suka
kamu, hanya 3 kata harus berpikir seberpikir-pikirnya. Begitulah cinta
terkadang membuat orang yang cerdaspun menjadi idiot, bukan berarti aku bilang
Udin cerdas, dia yang gak cerdas aja ngomong 3 kata harus 15 menit berarti 1
kata ngetiknya 5 menit?.
“Duh Din maaf ya kamu terlalu baik buat
aku, jadi maaf Din kita masih bisa temenan kok J” padahal dalam hati “maaf Din aku kurang yakin dengan kamu”
Ya, dibelakag chat tersebut aku selipkan
emotion smile supaya Udin gak shock aku tolak.
“Oke Lis gpp yang penting aku sudah
ungkapin semuanya ke kamu, meskipun hanya sebatas friendzone aja. Tapi aku
senang bisa bareng-bareng kamu”
Aku kagum sama Udin meskipun aku tolak
tapi dia tetap tegar dan mengeluarkan kalimat yang begitu menunjukkan kalau dia
gak apa-apa atas penolakan itu, ya meskipun aku gak tau dirumahnya sana sudah
berapa lembar tisu yang dia habiskan. Udin berani mengungkapkan perasaannya ke
aku, apapun jawabannya dia pasti terima yang terpenting aku tau perasaannya ke
aku meskipun bukan jawaban yang dia harapkan tapi ada sedikit kelegaan
dihatinya.
Dan kalimat “kamu terlalu baik buat aku” itu bukan hanya berarti “kamu membosankan buat aku” tapi kalimat tersebut kalimat
penolakan yang sopan supaya yang mengeluarkan isi hatinya nggak kecewa-kecewa
amat kalau cintanya telah ditolak.
“Bukan
kah lebih nyaman kalau apa yang dipendam dihati itu dikeluarkan dan membuat
hati menjadi aman kembali?”
0 komentar