Ketemu Indra Widjaya lagi

07.17.00

Hellow! 

Januari 2013 lalu, sekumpulan anak muda yang berjiwa sendiri. Iya sendiri, iya jomblo, ngadain acara meet and greet bareng Indra Widjaya. Mau lebih kepo gimana keseruan para jomblo bersama Indra Widjaya? Langsung baca disini ya.
Jadi selesai acara itu terbentuk lah grub kami yang beranggotakan @lisarmynti (Shireen Sungkar) @Nurjannah (Ilja) @Dindaniraaulia (Dinda) @Nisahudiyana (Nisa) @Risnadma (Risna) @agheahrmrnda (Ghea) @Dwiputriyaning (Depe) @naanaavierrania (kak Nana) dan ratunya jomblo @Adhelladeng (Adel). Setelah acara meet and greet itu aku sendiri dan aku juga yakin yang lainnya pasti bakal mikir "Kapan ya bisa ketemu Indra Widjaya lagi?" 
Dan YES! Pas tanggal 2 April lagi iseng-iseng gentayangan di timeline twitter nemu tweet yg bisa buat jingkrak-jingkrak bahagia.


Habis baca tweetnya bang Indra aku langsung nyebar di grub ngabarin yg lainnya. Sebenarnya kak Nana yg awal mention kita semua tapi setelah kepo dan main-main di timeline twitter, ternyata bukan hoax. Setelah tau kabar bang Indra mau ke Samarinda lagi semua pada excited kayak menemukan jodoh, eh tapi apa orang yang udah menemukan jodoh pasti excited? Gak tau juga, kan belum ngerasain, pft :')
Habis ngobrol-ngobrol di line, si ratu jomblo (Adel) yang kebetulan merantau ke Malang yang dekat dengan bang Indra tapi sayangnya gak bisa dekat dengan jodohnya saat ini langsung ngabarin apa ada yang mau jemput bang indra di bandara. Tapi nyatanya gak ada yang bisa jemput karna kesibukan masing-masing, tentunya sibuk balance hati kalau gebetan yang hilang tiba-tiba nyapa lagi di chat. Maaf bang gak apa-apa aku gak bisa jemput abang di bandara asal nanti kamu ku jemput menuju jalan masa depan kita ya. 
Gak mau kehilangan momen langka bertemu kembali dengan bang Indra, aku langsung line bang Indra, iya kita berteman di line. Gak apa-apa berteman dulu di line, gak ada yang tau kalau takdir nanti membuat kami menjadi teman hidup. Aku line bang Indra untuk ngajak ke pelaminan meet up.

Dan bang Indra meng-iyakan untuk di ajak ke pelaminan  meet up.
Besoknya tanggal 3 belum ada kabar dari bang Indra untuk meet up. Besoknya lagi aku langsung tanya kak Nana di chat, 
"Kak udah ada kabar dari bang Indra belum?"
"Belum ni Lis dia masih di kondangan kayaknya"
"Oke deh kak kabar-kabar ya"
"Okeh Lis"
Sambil nunggu kabar dari kak Nana aku datang ke undangan tasmiyahan anaknya teman yang dulu sama-sama make seragam sekolah. Si teman sudah gendong anak aja, lah disini boro-boro gendong anak, di genggam tangan sama pujaan hati aja gak pernah. Terlalu. 
Jam setengah 6 kak Nana tiba-tiba ngabarin kalau mau meet up sama bang Indra. Aku langsung cepat-cepat nyebarin undangan nikahan ngabarin ke yang lainnya. Kak Nana bilang bakal ketemu di rumah temannya bang Indra. Tapi belum di kasih alamat lengkapnya. Karena alamat belum pasti aku pun belum berangkat, alamat belum pasti aja aku gak mau bergerak apalagi kamu yang belum ngasih aku kepastian! Oke STOP! Fokus Lis!
Setelah kabar simpang siur, akupun berangkat jam 8 malam ketemuan dengan yang lainnya di samping masjid besar di Samarinda. Sesampainya di samping masjid, sudah ada kak Nana dan adiknya, Dinda, Ilja dan Nisa. Sedangkan yang lainnya gak bisa datang karna sibuk kuliah dan cari jodoh di kota orang.

Di samping masjid kita nunggu kabar dari bang Indra, sambil nunggu kepastian dari gebetan kabar dari bang Indra kita nongkrong gaul malam Minggu sesekali flashback 2 tahun lalu, awal kami bertemu. Flashback itu emang indah, terlebih flashbacknya bareng orang yang ada di masa lalu, mantan contohnya. Ehm.
Beberapa menit kemudian kita semua dapat kabar dari Bang Indra untuk meet up di dejavu. Kalau gak ada yg tau dejavu bakal ku jelasin. Jadi dejavu itu tempat untuk ajib-ajib orang berkelas gitu.
Sebelum ke dejavu kita singgah sebentar di pusat oleh-oleh belikan bang Indra oleh-oleh khas KALI-MANTAN, amplang. Karena kita berlima dan mau belikan satu orang, kita pun sokongan demi solidaritas persahabatan kami dan persahabatan kami dengan dompet masing-masing. Setelah kompromi memilih amplang yang nyaman dan pas senyaman memilih pasangan hidup, akhirnya kami semua membelikan oleh-oleh yang pas dan di kemas sebaik mungkin.
Selesai membelikan oleh-oleh kami semua langsung pergi menuju ke tempat ketemuan, sesampainya di tempat janjian kami langsung parkir di depan dejavu, satpam-satpam dejavu pada melihati kami semua, ya sebenarnya gak ada salahnya mereka melihati kami dengan anehnya. Kami kan pada berhijab rata-rata trus kami nangkring di depan dejavu, mungkin mereka berfikir apa kami mau sholawatan di dejavu? 
10 menit menunggu masih santai
20 menit menunggu masih lumayan santai
30 menit menunggu mulai gelisah
40 menit menunggu guling-guling di parkiran
50 menit menunggu minta kepastian
60 menit menunggu pergi karna gak di kasih kepastian

Sudah setengah 10 bang Indra belum muncul-muncul juga hidung mancungnya, aku pun merencanakan pulang bentar untuk menutup toko. Setelah pamit dengan yang lainnya, aku pun pulang. 5 menit sampai di toko tiba-tiba Ilja telpon,
"Lis ada Indra"
"Hah! Aku baru nyampe nih, jam 10 gak bisa apa plis"
"Gak bisa Lis dia buru-buru masuk juga tadi"
Aku langsung down, perjuangan dari jam 8 sia-sia. Dan merekapun kirim foto bareng bang indra di grub, retak hati Shireen Sungkar bang :')






Tapi gak apa-apa gak ketemu bang indra, mungkin belum saatnya kami bertemu di Samarinda tapi bertemu di pelaminan nanti dan aku jadi tamunya :') Paling gak malam minggu kali ini ada ceritanya, biasanya kita-kita kalau mau meet up selalu ada aja yang gak bisa, tapi pasnya malam minggu kemarin, dadakan semua bisa padahal lagi hujan.
Memang selalu ada pelajaran yang di petik dari kegagalan.
Bang Indra terimakasih untuk ttd di bukunya yaaa ^^



You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook