Meet with Indra Widjaya (Read: Meet with kribo Unyu )

04.15.00



Dunia harus tau kalau pada tanggal 5 Januari 2013 hari sabtu (malam Minggu) jam 4-8 malam gadis unyu bernama Lisa Ramayanti Sungkar telah bertemu dengan manusia berambut kribo bersuara (sedikit) merdu dan berhidung………mancung -_-


Namanya Indra Widjaya anak dari ibu cantik Syahriah Widjaya.
Dunia bener-bener harus tau kalau aku bener-bener bahagia ketemu Indra Widjaya.
Bang Indra panggilan ku untuknya, maunya sih panggil ‘yank’ tapi takdir belum menuntunku memanggilnya ‘yank’. Mungkin suatu saat nanti takdirlah yang bakal membuatku memanggilnya ‘yank’ *berdoa*.
Oke, langsung aja aku ceritakan pertemuan ku dengan bang Indra.
Dari panitia acaranya jam 4-8 malam, sebelum jam 4 aku dan adek ku sudah stand by di D’orange café tempat bang Indra ngamen. Sampai café aku tergangga gila ini yang datang cewek semua. Sudah jam 4 lewat tapi acara belum dimulai, bahkan panitia pun belum nongol batang hidungnya.

30 menit *masih sabar*
60 menit * mulai kepanasan*
90 menit *emosi meningkat*
135 menit *hancurin café*

Mendekati jam 6 panitia keluar dari dalam café, terlihat ditangannya membawa tiket. Semua yang belum menukar kwitansi dengan tiket langsung menyerbu panitia.
Aku langsung menyodorkan kwitansi dengan tiket, sialnya…..
Panitia (P) aku (A)

P: Ini bener nomor 6 sama 7?
A: Bener kok
P: Tapi kok tiketnya nggak ada ya?
  *Nangis dipojokan café*
A: Lah jadi gimana mba?
P: kalau tunggu Adel lagi lama ni.
A: Emang masih lama ya? *tampang melas*
P: Lumayan sih, soalnya dia datang bareng Indra.
A: Oh ya udah nggak papa tunggu Adel aja.
Percakapan singkat yang sesingkat itu mampu membuat hati aku berkecamuk.

“Jadi apa aku masih bisa bertemu dengan bang Indra Widjaya”

Beberapa menit kemudian mba panitia mendekatiku
P: Mba ini tiket nomor 6 nya *sambil senyum*
A: Loh nomor 7 mana mba?
P: ntar ya *senyum lagi*
Singkat cerita tiket nomor 7 dapet, setelah berurusan sama Adel, panitianya.
~~~~~~~~~~~
yihaaa~ ini tiketnya :D
“De nanti kalau bang Indranya sudah datang, kamu jangan alay ya teriak-teriak histeris kayak di tivi-tivi gitu”
Itu pesan penting buat adek ku yang masih labil.
Beberapa menit kemudian bang Indra datang, semua penonton yang mayoritas kaum hawa itu teriak “Indraaaaaaaaaaaaaaaaaa”
 Aku ? Gimana dengan aku?
tentu saja aku nggak mau kehilangan momen special ini, aku langsung mendekati bang Indra yang sedang berjalan.
“bang senyum bang” pintaku penuh semangat
Bang indra senyum iya Bang Indra senyum, sekali lagi bang Indra SENYUM. Dan aku berhasil memotret senyum indahnya itu
ini bang senyum yang kau tujukan buat akus eorang
Fyi, waktu aku memfoto senyumnya bang Indra itu tangan ku gemetaran, ini serius loh.
“De senyumnya bang Indra de cetar membahana de, kamu mesti tau itu. Liat ini liat senyumnya. Dan kamu juga mesti tau de senyumnya itu buat aku, iya buat aku aaaaa” kataku histeris kegirangan sambil memperlihatkan hasil jepretan yang aku raih.
“tadi katanya nggak boleh alay, kok kamu malah alay akut kak”
* hening berkepanjangan*
Ah tapi biar aja, ini sebenarnya bukan alay tapi lebih tepatnya bahagia bertemu dengan orang yang aku kagumi.
~~~~~~~~~~~
“Assalamulaikum semua, terima kasih banyak sudah datang diacara MnG Indra Widjaya, untuk memulai acara ini bagi yang muslim kita mengucap basmallah. Oke untuk memulai acara ini kita kuis dulu ya” kata panitia penuh semangat
“Oke pertanyaan pertama tanggal berapa Indra Widjaya ultah”
Aku celingak-celinguk nggak ada yang mau jawab. Dengan keberanian yang membara aku memberanikan diri untuk berdiri.
“Ayo kak Lisa” Unyu banget perasaan aku dipanggil kak.
“19 Desember” jawabku dengan penuh percaya diri
“Tahun sama kotanya kak?”
Jleb! Waktu seraya berhenti. Kepo banget ni panitia. Ini serius aku tiba-tiba lupa. Bener. Apes? Banget loh,
Pertanyaan dijawab orang lain, keberuntungan belum berihak di aku.
*Bang Indra baik keatas panggung*
*Aku ngefly*
Panitia mulai kepo-in bang Indra, setelah dikepo-in bang Indra mulai ngamen lagu pertama.
#NP: Cristina Perri -A thousand year-

Suaranya emang (agak) merduuuuuu banget, sampai mengetarkan hati aku. Anang pasti menyesal nggak memilih bang Indra menjadi Indonesian Idol 2012 *ups
Habis ngamen semuanya istirahat 15 menit untuk sholat maghrib.
Aku dan adek ku memesan minuman dan sengaja duduk didekat kursinya bang Indra , aku lihat dia memegang-megang hp. Mungkin dia lagi twitteran. Benakku.
Aku langsung nulis twitt :

Bang @Indrawidjaya mesen minum apa? Aku juga mau mesen yang sama. Biar kita couple-an gitu.

Tapi, nihil mention ku yang keseribu lebih itu nggak dibalas. Nyesek? Nggak, udah biasa!

*15 menit kemudian*
Kuis dimulai…….
 Peraturan kuisnya, siapa yang berani maju dan mengambil kertas yang sudah disiapkan  oleh paniti dan bisa menjawab pertanyaan yang ada dikertas bakal dikasih hadiah.
“Yang penting berani maju dapt hadiah” suara merdu bang Indra langsung menyatu ke hati, seakan-akan menyemprot kan energi semangat hidup baru.
#NP: Buka semangat baru –Ello-
Kuis pertama diambil orang lain, gagal lagi (pengikut bang Indra). Kuis kedua nggak mau gagal lagi, aku maju dengan unyunya.
*Berada diatas panggung*
“Mba ini namanya siapa?” bang Indra kepo-in aku
“Lisa*
“Disa?”
“Lisaaaa”
“blablablabla”
Bang Indra nanya nama ku, speechlees-_-
Bang Indra said: 'kamulah tulang rusuk ku'
Aku mengambil kertas dan membuka, bacaannya “A True Man”
“Bah apa ini? Aku nggak tau” kataku pasrah
Disaat aku pasrah dan putus asa nggak tau sambungannya apa, suara malaikat memanggilku.
“Apa sini aku bantuin” kata bang Indra sambil memegang tangan ku, aku keringatan. Gemeteran. Ya Allah tangan ku dan tangannya bang Indra bersentuhan, tolong tampar saya kalau ini bener-bener kenyataan.
“Never say huft” Ujarnya singkat tapi mampu membuat aku senyum sumringah
Tiba saatnya aku yang jawab, dengan penuh percaya diri aku menjawab “never say huft” . Bener, jawaban ku bener :D *nari tor tor*
Aku dapat hadiah dari tangannya bang Indra dan salaman dengan bang Indra, aaaa tolong tampar aku lagi. Pokoknya ini tangan kanan mesti dilapisi supaya terus berasa salaman terus sama bang Indra.
Ini kado dari tangannya bang Indra aaaaa

Menurutmu aku alay? Iya kamu tau, saat kita bertemu dengan orang yang kita kagumi/sayangi/ gemari, muncullah sifat yang kita benci. Alay. Tapi kita masa bodoh karna disaat itu kita bener-bener bahagia. Yah, bahagia. Bahagia itu sederhana.

*kembali ke tempat duduk*
Masih dengan kuis sampai selesai. 
Bang Indra ngamen lagi.
#NP: Payphone –Maroon5
#NP: One ting –One Direction-
#NP: teng nong neng nong –Ahmad Dhani-
#NP: The lazy song –Bruno Mars-
#NP: Ku Menunggu –Rossa-
Rosa ku menunggu. Lagunya daleeem banget, nyentuh banget buat perasaan ku pas dengar itu lagu. Wait wait wait ini kenapa jadi curhat ya—‘
Acara terakhir foto-foto, lebih tepatnya mengabadikan momen paling penting.
Di mulai dari VIP nomor 1.
VIP nomor 6, saatnya aku yang berfoto bareng bang Indra, cihuuuuy~
“Bang tanda tangannya tulis nama ku ya ‘untuk Lisa’ besar-besar bang” kataku memberi buku idol gagal dan cerita hati milikku.
“oke-oke”
“tapi pakai pulpen ku ini bang”
Bang Indra mulai mentanda tangani sengketa hati aku errr salah maksudnya novel milikku.
bang ttd surat pernikahan kita ya?
cihuuuuy~ ini dia ini diaaaa

“Eh bang kembalikan pulpennya, ntar mau dibawa ke Malang lagi” ocehku
“Aku dimarain terus ni sama dia” kata bang Indra menunjuk dan melihatku
“Bang kita foto bareng hadiah yang aku kasih ya, tapi jangan galau”
“Oke sip”
Aku mengeluarkan kado untuk bang Indra, pas aku kasih itu kado ekspresi wajahnya langsung galau.
Ini dia kado special dari akuuuh yang membuat bang Indra galau
“Aduuuuuuuuuuuuh” sambil menutup muka
“tapi keren lo thanks ya” *senyum ke aku*
Aaaaa tolong cubit aku, senyum nya bang Indra cetar membahana.
Aku dan bang Indra pun berfoto dengan hadiah yang aku kasih.
Bang Indra rangkul aku, aku  pipis dicelana. Gantian aku yang rangkul bang Indra, bang Indra sawan.

Sebelum turun dari panggung aku menggacak-ngacak rambut kribo unyunya bang Indra, sempet terbenak bakal nempel nggak sih ketombenya, ah tapi aku nggak peduli.
Sebelum turun dari panggung aku sedikit berbicara dengan bang Indra
“Bang ntar mention aku ya, aku ada nulis surat diplastiknya. Dibaca loh ya”

*Turun panggung*
“Sssst ssst” panggil bang Indra
Aku noleh dengan unyunya.
“Pulpennya tangkap”
Bang Indra melemparkan pulpennya dan tepat jatuh dihati aku errr maksudnya jatuh dihadapanku.
“Nah lok hampir dibawanya keMalang”
Bang Indra senyum, aku meleleh.
Acara terakhir selesai, aku dan teman baruku (kak Nana) berhasil mendapatkan dimana hotel tempat bang Indra nginap.
~~~~~~~~~~~
Jam 10 lewat kita sampai dihotel.
*ngetuk pintu*
Rambut kribo bang Indra duluan muncul.
“Masuk” katanya lembut
Didalam hotel kita berbincang-bincang layaknya sepasang kekasih eh salah seperti teman lama maksudnya. Dihotel Cuma ada aku gadis unyu, ade ku dan kak Nana. Pokoknya kita kepo-in bang Indra sampai puas.
“kepo banget sih” kataku
“kepo itu bagus, menambah wawasan. Kepo tapi tau, tapi lebih baik lagi diam tapi tau” kata bijak bang Indra
Bijak banget, nggak tau dia dapat darimana kata-kata sebijak itu.
Hampir 1 jam kita bersama bang Indra dihotel, bang Indra mesti istirahat besok sudah balik keMalang.
Aku juga sempat curhat tentang cerita kedua orang tua ku hamper 7 tahun yang lalu, kita saling share. Intinya ikhlas kata Bang Indra J 
~~~~~~~~~~~
Thank banget buat bang Indra yang sudah membuat aku kagum, bukan ngefans. Ngefans sama kagum itu beda. Kagum itu hadir saat kita terinspirasi untuk bisa seperti dia.

Yah, cita-cita ku menjadi penulis yang cerita hidupku mampu membuat semua orang 
termotivasi/semangat untuk selalu optimis menjalan kehidupannya.
Makasih makasih banyak bang Indra Widjaya kribo Unyu :D :*
Boleh sedikit nyanyi kan bang ehm….

“Ku bahagia kau telah terlahir didunia dan kau ada diantara miliaran manusia dan ku bisa dengan radar ku menemukan mu”

Doakan aku bang supaya bisa menjadi penulis sukses seperti mu bang J
Sekali lagi makasih untuk hari Sabtu (malam Mingg) 5 Januari 2013, itu malam minggu terindah selama hidupku dan bersejarah dan yang paling penting. Itu malam minggu pertama yang nggak ngenes buat aku ;)







You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook