Aku, si penulis dilema ini sedang menuliskan luka hati yang tak ada obatnya. Aku menulis luka hati ini dengan di temani suara indah mu yang semakin membuat hati ini teriris. Aku mengutuk diri ku sendiri karna terlalu mencintai dan menyayangimu. Aku menyesal memendam rindu yang tak berujung ini. Aku takut dengan perasaan yang entah bagaimana akhirnya. Salahkan aku yang terlalu mengartikan semua kata-kata...
- 20.37.00
- 6 Comments